Anak Murid yang Ingin Belajar

Oleh:   Rooftop IV Rooftop IV   |   December 16, 2017
Setan HD -  Malam menemaniku saat ini, aku harus bergegas pulang dari kantor, aku sedikit telat karena beberapa pekerjaan yang tidak ingin ditumpuk untuk besok hari akhirnya aku selesaikan secepatnya, dikantor aku hanya ditemani oleh 3 orang satpam, setelah pekerjaanku selesai aku pulang, dan menunggu bus, namun sudah 30 Menit tidak ada yang lewat, akhirnya aku berjalan sembari melihat bus yang lewat, dan disaat aku berjalan pulang aku mendengar suara anak-anak yang berteriak seperti sedang mengeja angka, SATU, DUA, TIGA, begitulah suara yang kudengarkan dan ku cari lah sumber suaranya karna ini sangat tidak wajar, selarut malam ini masih ada yang bersekolah, akhirnya aku lihat lah ke gedung tua yang dari luar masih kokoh namun tidak digunakan lagi.

Aku melihat sumber suara seperti dari lantai 2 keatas, aku takut itu bukan manusia, akhirnya aku berlari pulang, aku ketakutan entah apa yang kupikirkan tapi itu menakutkan, jalannya sepi dan tidak ada orang yang sedang jalan disana kecuali aku sendirian. Aku tidak menemukan bus lewat sampai depan pintu rumah, aku kelelahan, aku kelelahan karna aku harus berlari, aku tidak menyangka itu terjadi kepadaku, akhirnya aku memutuskan untuk bersegara tidur, namun tidak bisa tidur. Aku terus teringat oleh suara anak-anak tadi dijalan.

Lelah memikirkan hal menyeramkan itu aku pun tiba-tiba terlelap dalam kelelahan. Pada keesokan paginya aku kembali dengan waktu yang segar dan kembali ke kantor, aku melewati gedung itu dan menatap tajam namun dari dalam bus, tapi ada yang aneh disana, ada satu jendela yang tidak terpasang sepertinya ada yang menghuni diruangan tersebut pikirku dari kejauhan. Aku berencana ke gedung tersebut untuk melihat ruangan misterius itu karena aku sangat Penasaran. aku langsung memulai pekerjaanku dan saat jam kantor sudah usai aku pulang, karena keadaan masih sore akhirnya aku berjalan ke gedung tersebut, dan yang benar saja seluruh halaman dan ruangan tampak bersih seperti ada yang merawat, akhirnya aku pergi ke dalam halaman itu tanpa halangan, aku masuk lurus ke pintu utama dan tidak terkunci, semuanya terawat tidak ada debu yang terlalu parah. aku akhirnya naik ketangga lantai 2 dan menemukan ruangan yang ada isi bangku nya, dan beberapa alat belajar.

Aku berlutut sedih, karena aku yakin ini adalah tempat belajar anak-anak jalanan, aku sedih karena menduga yang tidak-tidak. aku tak menemukan seorangpun disana hanya ruangan yang bersih dan terawat baik. aku takut dituduh pencuri akhirnya aku keluar dengan tergesah-gesah, seminggu kemudian setelah hal itu aku kembali kerja lembur, namun lebih larut dari lembur sebelumnya, tidak ada bus yang lewat, akhirnya aku berjalan melewati gedung itu, dan terdengar suara mereka sedang mengeja kalimat layaknya anak sekolah dasar. Ingin ku masuk untuk berbincang namun kelelahan memaksakanku untuk meninggalkan hal itu.

Jadi aku belajar dari hal ini bahwasannya aku tidak boleh menilai atau menghakimi sesuatu yang belum terbukti adanya.

Tampilkan Komentar